Matematika IPA - Pembahasan Soal SBMPTN 2017 Saintek 136
27 April 2021
Pembahasan Soal SBMPTN tahun 2017 untuk Tes Kemampuan Dasar Sains dan Teknologi (TKD Saintek) kode naskah 136 mata uji Matematika IPA. Materi uji meliputi : Sistem persamaan linier, Bunga majemuk, Pertidaksamaan rasional, Vektor, Persamaan trigonometri, Persamaan parabola dan asimtotnya, Suku banyak, Geometri datar (lingkaran), Integral tentu, Limit fungsi trigonometri, Limit trigonometri di tak hingga, Fungsi rasional dan asimtotnya, Turunan fungsi trigonometri, Persamaan garis singgung kurva, Peluang.
1. SBMPTN 2017 Sistem Persamaan Linier
Jika x, y adalah solusi sistem ⎧⎪⎨⎪⎩xy+1+3yx+1=2−3xy+1+6yx+1=−1
maka x + 2y = ...
(A) 53
(B) 73
(C) 3
(D) 4
(E) 5
Pembahasan :
Jika dimisalkan xy+1 = p dan yx+1 = q, maka sistem diatas dapat ditulis menjadi
p + 3q = 2 .................(1)
-3p + 6q = -1 ............(2)
Eliminasi (1) dan (2) diperoleh p = 1 dan q = 13. Sehingga
xy+1 = 1 ⇔ x - y = 1 ............(3)
yx+1 = 13 ⇔ x - 3y = -1 .........(4)
Eliminasi (3) dan (4) diperoleh x = 2 dan y = 1.
Jadi, x + 2y = 2 + 2(1) = 4
Jawaban : D
2. SBMPTN 2017 Bunga Majemuk
Seorang pelajar berencana untuk menabung di koperasi yang keuntungannya dihitung setiap semester. Apabila jumlah tabungan menjadi dua kali lipat dalam 5 tahun, maka besar tingkat suku bunga pertahun adalah ...
(A) 2(10√2−1)
(B) 2(5√2−1)
(C) 2(√2)
(D) 2(5√2)
(E) 2(10√2)
Pembahasan :
Jika kita perhatikan opsi jawaban (memuat bentuk akar), maka bunga yang dimaksud pada soal adalah bunga majemuk, sehingga berlaku :
Mn = Mo(1 + i)n
dengan
Mn = jumlah tabungan setelah n periode
Mo = jumlah tabungan awal
i = tingkat suku bunga
Jumlah tabungan dalam 5 tahun (10 semester) adalah
M10 = Mo(1 + i)10
(n = 10, karena keuntungan dihitung per semester)
Diketahui jumlah tabungan dalam 5 tahun (10 smster) menjadi 2 kali lipat, dapat ditulis
M10 = 2Mo
Sehingga diperoleh persamaan
Mo(1 + i)10 = 2Mo
⇔ (1 + i)10 = 2
⇔ 1 + i = 10√2
⇔ i = 10√2 - 1
Jadi, besar suku bunga /semester adalah i = 10√2 - 1 dan besar suku bunga /thn adalah 2i = 2(10√2−1).
Jawaban : A
3. SBMPTN 2017 Pertidaksamaan Rasional
Banyak bilangan bulat x yang memenuhi pertidaksamaan (x+1)(x−2)(x+3)(x−4)≤1 adalah ...
(A) 2
(B) 3
(C) 4
(D) 5
(E) 6
Pembahasan :
⇔ (x+1)(x−2)(x+3)(x−4)−1≤0
⇔ (x+1)(x−2)−(x+3)(x−4)(x+3)(x−4)≤0
⇔ 10(x+3)(x−4)≤0
Nilai x yang memenuhi adalah -3 < x < 4.
Jadi, banyak bilangan bulat yang memenuhi pertidaksamaan diatas ada 6, yaitu {-2, -1, 0, 1, 2, 3}.
Jawaban : E
4. SBMPTN 2017 Vektor
Diketahui vektor a, u, v, w adalah vektor di bidang kartesius dengan v = w - u dan sudut antara u dan w adalah 60°. Jika a = 4v dan a.u = 0 maka ...
(A) ||u|| = 2||v||
(B) ||v|| = 2||w||
(C) ||v|| = 2||u||
(D) ||w|| = 2||v||
(E) ||w|| = 2||u||
Pembahasan :
Karena v = w - u dan sudut antara vektor u dan w adalah 60°, maka berlaku :
|v|² = |w|² + |u|² - 2|w| |u| cos 60°
|v|² = |w|² + |u|² - 2|w| |u| 12
|v|² = |w|² + |u|² - |w| |u|
|w| |u| = |w|² + |u|² - |v|² .............................(1)
Diketahui a = 4v dan a.u = 0, akibatnya
(4v).u = 0 ⇔ u.v = 0
Karena v = w - u maka w = u + v sehingga berlaku :
|w|² = |u|² + |v|²+ 2u.v
|w|2 = |u|² + |v|²+ 2(0)
|w|2 = |u|² + |v|² ........................................(2)
Substitusi persamaan (2) ke (1) diperoleh :
|w| |u| = (|u|² + |v|²) + |u|² - |v|²
|u| |w| = 2|u|²
|w| = 2|u|
Jawaban : E
5. SBMPTN 2017 Persamaan Trigonometri
Jika x1 dan x2 adalah solusi dari
2(cot 2x) (cot x) + cot x = 1, maka (cot x1) . (cot x2) = ...
(A) -2
(B) -1
(C) 1
(D) 2
(E) 3
Pembahasan :
cot 2x = cot2x−12cotx
2(cot 2x) (cot x) + cot x = 1
2 (cot2x−12cotx)cot x + cot x - 1 = 0
cot2x - 1 + cot x - 1 = 0
cot2x + cot x - 2 = 0
(cot x + 2)(cot x - 1) = 0
cot x = -2 atau cot x = 1
Karena pada soal tidak diberikan syarat untuk x, akibatnya persamaan trigonometri diatas memiliki tak hingga banyaknya solusi. Meskipun demikian, nilai (cot x1) . (cot x2) hanya ada tiga kemungkinan.
Jika x1 dan x2 dipilih dari persamaan cot x = -2, maka :
(cot x1) . (cot x2) = (-2)(-2) = 4
Jika x1 dan x2 dipilih dari persamaan cot x = 1, maka :
(cot x1) . (cot x2) = (1)(1) = 1
Jika x1 dipilih dari persamaan cot x = -2 dan x2 dipilih dari persamaan cot x = 1 ataupun sebaliknya, maka :
(cot x1) . (cot x2) = (-2)(1) = -2
Jadi, nilai (cot x1) . (cot x2) yang mungkin adalah 4, 1 atau -2. Dari opsi jawaban, yang memenuhi adalah A dan C. Secara pribadi, saya memilih opsi A dengan asumsi cot x1 ≠ cot x2.
Jawaban : A
6. SBMPTN 2017 Hiperbola dan Asimtotnya
Jika y = 23x - 5 adalah asimtot hiperbola x2−2nx+n29−y2+2y+14=1, maka salah satu nilai n yang mungkin adalah ...
(A) 8
(B) 7
(C) 6
(D) 5
(E) 4
Pembahasan :
Asimtot hiperbola (x−p)2a2−(y−q)2b2=1 adalah
y - q = ba(x - p) atau y - q = -ba(x - p).
x2−2nx+n29−y2+2y+14=1
(x−n)232−(y+1)222=1
Persamaan asimtotnya adalah
y + 1 = 23(x - n) atau y + 1 = -23(x - n)
Diketahui persamaan asimtotnya y = 23x - 5 dengan koefisien x bernilai positif. Jadi, pilih yang bertanda (+), yaitu :
y + 1 = 23(x - n) ⇔ y = 23x - 23n - 1
Diperoleh persamaan :
-23n - 1 = -5
⇔ -23n = -4
⇔ n = 6
Jawaban : C
7. SBMPTN 2017 Suku Banyak
Jika sisa pembagian p(x) oleh x - 1 adalah 1, maka sisa pembagian p(x) oleh (x - 1)(x - 3) adalah ...
(A) -12[p(3) - 1](x - 1) + 1
(B) 12[p(3) - 1](x - 1) + 1
(C) -12[p(3) + 1](x - 1) + 1
(D) [p(3) + 1](x - 1) + 1
(E) -[p(3) + 1](x - 1) + 1
Pembahasan :
p(x) = pembagi × hasil bagi + sisa
Diketahui p(x) dibagi (x - 1) bersisa 1. Dapat kita tulis :
p(x) = (x - 1) q(x) + 1 .............................(1)
(untuk suatu suku banyak q(x) )
Untuk x = 3, maka
p(3) = (3 - 1) q(3) + 1
p(3) = 2q(3) + 1
q(3) = 12[p(3) - 1] ............................(2)
Berdasarkan teorema sisa, jika q(x) dibagi (x - 3) maka sisanya adalah q(3). Dapat ditulis
q(x) = (x - 3) r(x) + q(3) .........................(3)
(untuk suatu suku banyak r(x) )
Substitusi persamaan (2) ke (3) diperoleh :
q(x) = (x - 3) r(x) + 12[p(3) - 1] .............(4)
Substitusi persamaan (4) ke pers (1) diperoleh :
p(x) = (x - 1) {(x - 3) r(x) + 12[p(3) - 1]} + 1
p(x) = (x - 1)(x - 3) r(x) + 12[p(3) - 1](x - 1) + 1
Jadi, sisa pembagian p(x) oleh (x - 1)(x - 3) adalah
12[p(3) - 1](x - 1) + 1
Jawaban : B
8. SBMPTN 2017 Geometri Datar
Diketahui suatu lingkaran kecil dengan radius 3√2 melalui pusat suatu lingkaran besar yang mempunyai radius 6. Ruas garis yang menghubungkan dua titik potong lingkaran merupakan diameter dari lingkaran kecil, seperti pada gambar. Luas daerah irisan kedua lingkaran adalah ...
(A) 18Ï€ + 18
(B) 18Ï€ - 18
(C) 14Ï€ + 14
(D) 14Ï€ - 15
(E) 10Ï€ + 10
Pembahasan :
Perhatikan gambar (a), luas daerah irisan kedua lingkaran adalah : LI + LII
Perhatikan gambar (b), karena ruas garis AB merupakan diameter lingkaran kecil dan O terletak pada lingkaran kecil, maka ∠ AOB = 90°.
LI = Luas juring AOB - Luas segitiga AOB
LI = 90∘360∘ × Ï€.62 - 12 × 6.6
LI = 9Ï€ - 18
Perhatikan gambar (c), karena AB adalah diameter lingkaran kecil maka
LII = 12 × luas lingkaran kecil
LII = 12 × Ï€(3√2)2
LII = 9Ï€
Jadi, luas irisan adalah (9Ï€ - 18) + (9Ï€) = 18Ï€ - 18
Jawaban : (B)
9. SBMPTN 2017 Integral Tentu
Jika ∫4−4f(x)(sinx+1)dx=8, dengan f(x) fungsi genap dan ∫4−2f(x)dx=4, maka ∫0−2f(x)dx=...
(A) 0
(B) 1
(C) 2
(D) 3
(E) 4
Pembahasan :
(i) Jika f(x) fungsi ganjil maka
∫a−a f(x) dx = 0
(ii) Jika f(x) fungsi genap maka
∫a−a f(x) dx = 2∫a0 f(x) dx
(iii) Jika a < b < c maka berlaku
∫ca f(x) dx = ∫ba f(x) dx + ∫cb f(x) dx
Diketahui f(x) fungsi genap dan sin x adalah fungsi ganjil. Akibatnya, f(x).sin x adalah fungsi ganjil.
∫4−4 f(x) (sin x + 1) dx = 8
∫4−4 [f(x).sin x + f(x)] dx = 8
∫4−4 f(x).sin x dx + ∫4−4 f(x) dx = 8
Berdasarkan sifat (i) dan (ii), persamaan diatas menjadi
0 + 2∫40 f(x) dx = 8
⇒ ∫40 f(x) dx = 4
Diketahui ∫4−2 f(x) dx = 4. Berdasarkan sifat (iii), persamaan tersebut dapat ditulis menjadi
∫0−2 f(x) dx + ∫40 f(x) dx = 4
∫0−2 f(x) dx + 4 = 4
∫0−2 f(x) dx = 0
Jawaban : A
10. SBMPTN 2017 Limit Trigonometri
limx→0x⋅(1−sin(x−Ï€2))⋅cot(2x−Ï€)=...
(A) 12
(B) 1
(C) 32
(D) 2
(E) 52
Pembahasan :
Berdasarkan sifat sudut negatif dan sudut relasi :
sin (x - π2) = - sin (π2 - x)
sin (x - π2) = - cos x
cot (2x - π) = - cot (π - 2x)
cot (2x - π) = - (-cot 2x)
cot (2x - π) = cot 2x
Jadi, limit pada soal dapat kita tulis menjadi
limx→0 x . (1 - (-cos x)) . cot 2x
limx→0 x . (1 + cos x) . cos2xsin2x
limx→0xsin2x⋅limx→0 (1 + cos x) . cos 2x
12 . (1 + cos 0) . cos 2(0)
12 . (1 + 1) . 1 = 1
Jawaban : B
11. SBMPTN 2017 Limit Trigonometri di Tak Hingga
limx→∞xcot(5x+1)1−x2=...
(A) -1
(B) -12
(C) -13
(D) -14
(E) -15
Pembahasan :
Limit pada soal dapat ditulis menjadi
limx→∞xcot(5x+1)1−x⋅11+x
Misalkan y = 1x+1, maka x = 1y - 1
Jika x → ∞ maka y → 0
Sehingga limit diatas menjadi
limy→0(1y−1)cot5y1−(1y−1)⋅y
limy→0(1−y)cot5y2−1y⋅yy
limy→0y(1−y)cot5y2y−1
limy→0ysin5y⋅(1−y)cos5y2y−1
15 . (1−0)cos5(0)2(0)−1 = -15
Jawaban : E
12. SBMPTN 2017 Fungsi Rasional dan Asimtotnya
Grafik fungsi f(x) = (x+2)k(x2−1)(x2+x−2)(x2+3x+2), k bilangan asli, mempunyai satu asimtot tegak jika k = ...
(A) 1
(B) 2
(C) 3
(D) 4
(E) 5
Pembahasan :
Banyaknya asimtot tegak fungsi rasional dapat dihitung dari banyaknya pembuat nol pada bagian penyebut, dan pembuat nol ini berbeda dengan pembuat nol pada pembilang. Untuk itu, kita dapat mulai dengan mengeliminasi pembuat nol yang sama pada pembilang dan penyebut, atau dengan kata lain mencoret faktor linier yang sama pada pembilang dan penyebut.
f(x) = (x+2)k(x2−1)(x2+x−2)(x2+3x+2)
f(x) = (x+2)k(x/+1)(x/−1)(x+2)(x/−1)(x+2)(x/+1)
f(x) = (x+2)k(x+2)(x+2)
Dari fungsi terakhir yang diperoleh, mudah bagi kita untuk menebak berapa nilai k agar penyebutnya hanya memiliki satu pembuat nol, yaitu ketika k = 1.
f(x) = (x/+2)1(x/+2)(x+2) = 1x+2
Jadi, agar f(x) mempunyai satu asimtot tegak haruslah k = 1, dengan asimtot tegaknya adalah x = -2.
Jawaban : A
13. SBMPTN 2017 Turunan Fungsi Trigonometri
Misalkan f(x) = sin (cos2x), maka f'(x) = ...
(A) -2 sin x . cos (cos2x)
(B) -2 sin 2x . cos (cos2x)
(C) - sin x . cos (cos2x)
(D) - sin 2x . cos (cos2x)
(E) - sin2x . cos (cos2x)
Pembahasan :
Diketahui f(x) = sin (cos2x)
Misalkan g(x) = cos2x sehingga f(x) = sin g(x)
Turunan dari g(x) = cos2x adalah
g'(x) = 2 cos x . (-sin x) = - sin 2x
Turunan dari f(x) = sin g(x) adalah
f'(x) = g'(x) . cos g(x)
f'(x) = - sin 2x . cos (cos2x)
14. SBMPTN 2017 Garis Singgung Kurva
Garis singgung kurva y = x2−2x yang melalui titik (1,−1) adalah ...
(A) x - 8y - 9 = 0
(B) x + 4y + 3 = 0
(C) 2x - 8y - 10 = 0
(D) x + 8y + 7 = 0
(E) x - 4y - 5 = 0
Pembahasan :
15. SBMPTN 2017 Peluang
Di dalam kotak I terdapat 12 bola putih dan 3 bola merah. Di dalam kotak II terdapat 4 bola putih dan 4 bola merah. Jika dari kotak I dan kotak II masing-masing diambil 2 bola satu per satu dengan pengembalian, maka peluang yang terambil adalah 1 bola merah adalah ...
(A) 0,04
(B) 0,10
(C) 0,16
(D) 0,32
(E) 0,40
Pembahasan :
Kotak I : 12P 3M
Kotak II : 4P 4M
Dari masing-masing kotak diambil 2 bola satu per satu dengan pengembalian. Peluang yang terambil 1 bola merah :
Kotak I terambil MP dan kotak II terambil PP :
(315⋅1215)×(48⋅48)=125
Kotak I terambil PM dan kotak II terambil PP :
(1215⋅315)×(48⋅48)=125
Kotak I terambil PP dan kotak II terambil MP :
(1215⋅1215)×(48⋅48)=425
Kotak I terambil PP dan kotak II terambil PM :
(1215⋅1215)×(48⋅48)=425
Jadi, peluang yang terambil 1 bola merah adalah
125 + 125 + 425 + 425= 1025 = 0,40
Jawaban : E
Jika x, y adalah solusi sistem ⎧⎪⎨⎪⎩xy+1+3yx+1=2−3xy+1+6yx+1=−1
maka x + 2y = ...
(A) 53
(B) 73
(C) 3
(D) 4
(E) 5
Pembahasan :
Jika dimisalkan xy+1 = p dan yx+1 = q, maka sistem diatas dapat ditulis menjadi
p + 3q = 2 .................(1)
-3p + 6q = -1 ............(2)
Eliminasi (1) dan (2) diperoleh p = 1 dan q = 13. Sehingga
xy+1 = 1 ⇔ x - y = 1 ............(3)
yx+1 = 13 ⇔ x - 3y = -1 .........(4)
Eliminasi (3) dan (4) diperoleh x = 2 dan y = 1.
Jadi, x + 2y = 2 + 2(1) = 4
Jawaban : D
2. SBMPTN 2017 Bunga Majemuk
Seorang pelajar berencana untuk menabung di koperasi yang keuntungannya dihitung setiap semester. Apabila jumlah tabungan menjadi dua kali lipat dalam 5 tahun, maka besar tingkat suku bunga pertahun adalah ...
(A) 2(10√2−1)
(B) 2(5√2−1)
(C) 2(√2)
(D) 2(5√2)
(E) 2(10√2)
Pembahasan :
Jika kita perhatikan opsi jawaban (memuat bentuk akar), maka bunga yang dimaksud pada soal adalah bunga majemuk, sehingga berlaku :
Mn = Mo(1 + i)n
dengan
Mn = jumlah tabungan setelah n periode
Mo = jumlah tabungan awal
i = tingkat suku bunga
Jumlah tabungan dalam 5 tahun (10 semester) adalah
M10 = Mo(1 + i)10
(n = 10, karena keuntungan dihitung per semester)
M10 = 2Mo
Sehingga diperoleh persamaan
Mo(1 + i)10 = 2Mo
⇔ (1 + i)10 = 2
⇔ 1 + i = 10√2
⇔ i = 10√2 - 1
Jadi, besar suku bunga /semester adalah i = 10√2 - 1 dan besar suku bunga /thn adalah 2i = 2(10√2−1).
Jawaban : A
3. SBMPTN 2017 Pertidaksamaan Rasional
Banyak bilangan bulat x yang memenuhi pertidaksamaan (x+1)(x−2)(x+3)(x−4)≤1 adalah ...
(A) 2
(B) 3
(C) 4
(D) 5
(E) 6
Pembahasan :
⇔ (x+1)(x−2)(x+3)(x−4)−1≤0
⇔ (x+1)(x−2)−(x+3)(x−4)(x+3)(x−4)≤0
⇔ 10(x+3)(x−4)≤0
Nilai x yang memenuhi adalah -3 < x < 4.
Jadi, banyak bilangan bulat yang memenuhi pertidaksamaan diatas ada 6, yaitu {-2, -1, 0, 1, 2, 3}.
Jawaban : E
4. SBMPTN 2017 Vektor
Diketahui vektor a, u, v, w adalah vektor di bidang kartesius dengan v = w - u dan sudut antara u dan w adalah 60°. Jika a = 4v dan a.u = 0 maka ...
(A) ||u|| = 2||v||
(B) ||v|| = 2||w||
(C) ||v|| = 2||u||
(D) ||w|| = 2||v||
(E) ||w|| = 2||u||
Pembahasan :
Karena v = w - u dan sudut antara vektor u dan w adalah 60°, maka berlaku :
|v|² = |w|² + |u|² - 2|w| |u| cos 60°
|v|² = |w|² + |u|² - 2|w| |u| 12
|v|² = |w|² + |u|² - |w| |u|
|w| |u| = |w|² + |u|² - |v|² .............................(1)
Diketahui a = 4v dan a.u = 0, akibatnya
(4v).u = 0 ⇔ u.v = 0
Karena v = w - u maka w = u + v sehingga berlaku :
|w|² = |u|² + |v|²
|w|2 = |u|² + |v|²
|w|2 = |u|² + |v|² ........................................(2)
Substitusi persamaan (2) ke (1) diperoleh :
|w| |u| = (|u|² + |v|²) + |u|² - |v|²
|u| |w| = 2|u|²
|w| = 2|u|
Jawaban : E
5. SBMPTN 2017 Persamaan Trigonometri
Jika x1 dan x2 adalah solusi dari
2(cot 2x) (cot x) + cot x = 1, maka (cot x1) . (cot x2) = ...
(A) -2
(B) -1
(C) 1
(D) 2
(E) 3
Pembahasan :
cot 2x = cot2x−12cotx
2(cot 2x) (cot x) + cot x = 1
2 (cot2x−12cotx)cot x + cot x - 1 = 0
cot2x - 1 + cot x - 1 = 0
cot2x + cot x - 2 = 0
(cot x + 2)(cot x - 1) = 0
cot x = -2 atau cot x = 1
Karena pada soal tidak diberikan syarat untuk x, akibatnya persamaan trigonometri diatas memiliki tak hingga banyaknya solusi. Meskipun demikian, nilai (cot x1) . (cot x2) hanya ada tiga kemungkinan.
Jika x1 dan x2 dipilih dari persamaan cot x = -2, maka :
(cot x1) . (cot x2) = (-2)(-2) = 4
Jika x1 dan x2 dipilih dari persamaan cot x = 1, maka :
(cot x1) . (cot x2) = (1)(1) = 1
Jika x1 dipilih dari persamaan cot x = -2 dan x2 dipilih dari persamaan cot x = 1 ataupun sebaliknya, maka :
(cot x1) . (cot x2) = (-2)(1) = -2
Jadi, nilai (cot x1) . (cot x2) yang mungkin adalah 4, 1 atau -2. Dari opsi jawaban, yang memenuhi adalah A dan C. Secara pribadi, saya memilih opsi A dengan asumsi cot x1 ≠ cot x2.
Jawaban : A
6. SBMPTN 2017 Hiperbola dan Asimtotnya
Jika y = 23x - 5 adalah asimtot hiperbola x2−2nx+n29−y2+2y+14=1, maka salah satu nilai n yang mungkin adalah ...
(A) 8
(B) 7
(C) 6
(D) 5
(E) 4
Pembahasan :
Asimtot hiperbola (x−p)2a2−(y−q)2b2=1 adalah
y - q = ba(x - p) atau y - q = -ba(x - p).
x2−2nx+n29−y2+2y+14=1
(x−n)232−(y+1)222=1
Persamaan asimtotnya adalah
y + 1 = 23(x - n) atau y + 1 = -23(x - n)
Diketahui persamaan asimtotnya y = 23x - 5 dengan koefisien x bernilai positif. Jadi, pilih yang bertanda (+), yaitu :
y + 1 = 23(x - n) ⇔ y = 23x - 23n - 1
Diperoleh persamaan :
-23n - 1 = -5
⇔ -23n = -4
⇔ n = 6
Jawaban : C
7. SBMPTN 2017 Suku Banyak
Jika sisa pembagian p(x) oleh x - 1 adalah 1, maka sisa pembagian p(x) oleh (x - 1)(x - 3) adalah ...
(A) -12[p(3) - 1](x - 1) + 1
(B) 12[p(3) - 1](x - 1) + 1
(C) -12[p(3) + 1](x - 1) + 1
(D) [p(3) + 1](x - 1) + 1
(E) -[p(3) + 1](x - 1) + 1
Pembahasan :
p(x) = pembagi × hasil bagi + sisa
Diketahui p(x) dibagi (x - 1) bersisa 1. Dapat kita tulis :
p(x) = (x - 1) q(x) + 1 .............................(1)
(untuk suatu suku banyak q(x) )
Untuk x = 3, maka
p(3) = (3 - 1) q(3) + 1
p(3) = 2q(3) + 1
q(3) = 12[p(3) - 1] ............................(2)
Berdasarkan teorema sisa, jika q(x) dibagi (x - 3) maka sisanya adalah q(3). Dapat ditulis
q(x) = (x - 3) r(x) + q(3) .........................(3)
(untuk suatu suku banyak r(x) )
Substitusi persamaan (2) ke (3) diperoleh :
q(x) = (x - 3) r(x) + 12[p(3) - 1] .............(4)
Substitusi persamaan (4) ke pers (1) diperoleh :
p(x) = (x - 1) {(x - 3) r(x) + 12[p(3) - 1]} + 1
p(x) = (x - 1)(x - 3) r(x) + 12[p(3) - 1](x - 1) + 1
Jadi, sisa pembagian p(x) oleh (x - 1)(x - 3) adalah
12[p(3) - 1](x - 1) + 1
Jawaban : B
8. SBMPTN 2017 Geometri Datar
Diketahui suatu lingkaran kecil dengan radius 3√2 melalui pusat suatu lingkaran besar yang mempunyai radius 6. Ruas garis yang menghubungkan dua titik potong lingkaran merupakan diameter dari lingkaran kecil, seperti pada gambar. Luas daerah irisan kedua lingkaran adalah ...
(A) 18Ï€ + 18
(B) 18Ï€ - 18
(C) 14Ï€ + 14
(D) 14Ï€ - 15
(E) 10Ï€ + 10
Pembahasan :
Perhatikan gambar (a), luas daerah irisan kedua lingkaran adalah : LI + LII
Perhatikan gambar (b), karena ruas garis AB merupakan diameter lingkaran kecil dan O terletak pada lingkaran kecil, maka ∠ AOB = 90°.
LI = Luas juring AOB - Luas segitiga AOB
LI = 90∘360∘ × Ï€.62 - 12 × 6.6
LI = 9Ï€ - 18
Perhatikan gambar (c), karena AB adalah diameter lingkaran kecil maka
LII = 12 × luas lingkaran kecil
LII = 12 × Ï€(3√2)2
LII = 9Ï€
Jadi, luas irisan adalah (9Ï€ - 18) + (9Ï€) = 18Ï€ - 18
Jawaban : (B)
9. SBMPTN 2017 Integral Tentu
Jika ∫4−4f(x)(sinx+1)dx=8, dengan f(x) fungsi genap dan ∫4−2f(x)dx=4, maka ∫0−2f(x)dx=...
(A) 0
(B) 1
(C) 2
(D) 3
(E) 4
Pembahasan :
(i) Jika f(x) fungsi ganjil maka
∫a−a f(x) dx = 0
(ii) Jika f(x) fungsi genap maka
∫a−a f(x) dx = 2∫a0 f(x) dx
(iii) Jika a < b < c maka berlaku
∫ca f(x) dx = ∫ba f(x) dx + ∫cb f(x) dx
Diketahui f(x) fungsi genap dan sin x adalah fungsi ganjil. Akibatnya, f(x).sin x adalah fungsi ganjil.
∫4−4 f(x) (sin x + 1) dx = 8
∫4−4 [f(x).sin x + f(x)] dx = 8
∫4−4 f(x).sin x dx + ∫4−4 f(x) dx = 8
Berdasarkan sifat (i) dan (ii), persamaan diatas menjadi
0 + 2∫40 f(x) dx = 8
⇒ ∫40 f(x) dx = 4
Diketahui ∫4−2 f(x) dx = 4. Berdasarkan sifat (iii), persamaan tersebut dapat ditulis menjadi
∫0−2 f(x) dx + ∫40 f(x) dx = 4
∫0−2 f(x) dx + 4 = 4
∫0−2 f(x) dx = 0
Jawaban : A
10. SBMPTN 2017 Limit Trigonometri
limx→0x⋅(1−sin(x−Ï€2))⋅cot(2x−Ï€)=...
(A) 12
(B) 1
(C) 32
(D) 2
(E) 52
Pembahasan :
Berdasarkan sifat sudut negatif dan sudut relasi :
sin (x - π2) = - sin (π2 - x)
sin (x - π2) = - cos x
cot (2x - π) = - cot (π - 2x)
cot (2x - π) = - (-cot 2x)
cot (2x - π) = cot 2x
Jadi, limit pada soal dapat kita tulis menjadi
limx→0 x . (1 - (-cos x)) . cot 2x
limx→0 x . (1 + cos x) . cos2xsin2x
limx→0xsin2x⋅limx→0 (1 + cos x) . cos 2x
12 . (1 + cos 0) . cos 2(0)
12 . (1 + 1) . 1 = 1
Jawaban : B
11. SBMPTN 2017 Limit Trigonometri di Tak Hingga
limx→∞xcot(5x+1)1−x2=...
(A) -1
(B) -12
(C) -13
(D) -14
(E) -15
Pembahasan :
Limit pada soal dapat ditulis menjadi
limx→∞xcot(5x+1)1−x⋅11+x
Misalkan y = 1x+1, maka x = 1y - 1
Jika x → ∞ maka y → 0
Sehingga limit diatas menjadi
limy→0(1y−1)cot5y1−(1y−1)⋅y
limy→0(1−y)cot5y2−1y⋅yy
limy→0y(1−y)cot5y2y−1
limy→0ysin5y⋅(1−y)cos5y2y−1
15 . (1−0)cos5(0)2(0)−1 = -15
Jawaban : E
12. SBMPTN 2017 Fungsi Rasional dan Asimtotnya
Grafik fungsi f(x) = (x+2)k(x2−1)(x2+x−2)(x2+3x+2), k bilangan asli, mempunyai satu asimtot tegak jika k = ...
(A) 1
(B) 2
(C) 3
(D) 4
(E) 5
Pembahasan :
Banyaknya asimtot tegak fungsi rasional dapat dihitung dari banyaknya pembuat nol pada bagian penyebut, dan pembuat nol ini berbeda dengan pembuat nol pada pembilang. Untuk itu, kita dapat mulai dengan mengeliminasi pembuat nol yang sama pada pembilang dan penyebut, atau dengan kata lain mencoret faktor linier yang sama pada pembilang dan penyebut.
f(x) = (x+2)k(x2−1)(x2+x−2)(x2+3x+2)
f(x) = (x+2)k(x/+1)(x/−1)(x+2)(x/−1)(x+2)(x/+1)
f(x) = (x+2)k(x+2)(x+2)
Dari fungsi terakhir yang diperoleh, mudah bagi kita untuk menebak berapa nilai k agar penyebutnya hanya memiliki satu pembuat nol, yaitu ketika k = 1.
f(x) = (x/+2)1(x/+2)(x+2) = 1x+2
Jadi, agar f(x) mempunyai satu asimtot tegak haruslah k = 1, dengan asimtot tegaknya adalah x = -2.
Jawaban : A
13. SBMPTN 2017 Turunan Fungsi Trigonometri
Misalkan f(x) = sin (cos2x), maka f'(x) = ...
(A) -2 sin x . cos (cos2x)
(B) -2 sin 2x . cos (cos2x)
(C) - sin x . cos (cos2x)
(D) - sin 2x . cos (cos2x)
(E) - sin2x . cos (cos2x)
Pembahasan :
Diketahui f(x) = sin (cos2x)
Misalkan g(x) = cos2x sehingga f(x) = sin g(x)
Turunan dari g(x) = cos2x adalah
g'(x) = 2 cos x . (-sin x) = - sin 2x
Turunan dari f(x) = sin g(x) adalah
f'(x) = g'(x) . cos g(x)
f'(x) = - sin 2x . cos (cos2x)
Jawaban : D
14. SBMPTN 2017 Garis Singgung Kurva
Garis singgung kurva y = x2−2x yang melalui titik (1,−1) adalah ...
(A) x - 8y - 9 = 0
(B) x + 4y + 3 = 0
(C) 2x - 8y - 10 = 0
(D) x + 8y + 7 = 0
(E) x - 4y - 5 = 0
Pembahasan :
Titik (1, -1) bukan titik singgung kurva karena tidak memenuhi persamaan kurva. Jadi, harus dicari terlebih dahulu titik singgung pada kurva yang juga melalui titik (1, -1).
Misalkan titik singgung adalah (a, b). Jika kita substitusikan pada persamaan kurva akan diperoleh
b = a2−2a ⇔ b = a2(1−a) .........................(1)
Dengan menggunakan rumus turunan hasil bagi dua fungsi pada kurva y = f(x) = x2−2x akan diperoleh
f '(x) = 12(1−x)2.
Gradien garis singgung kurva di titik (a, b) adalah
m = f '(a) = 12(1−a)2
Gradien garis yang melalui titik (1, -1) dan (a, b) adalah
m = −1−b1−a
Dari kedua gradien diatas diperoleh persamaan :
12(1−a)2 = −1−b1−a
12(1−a) = -1 - b ...............................(2)
Substitusi persamaan (1) ke persamaan (2) :
12(1−a) = -1 - a2(1−a)
12(1−a) + a2(1−a) = -1
1+a2(1−a) = -1
1 + a = -2(1 - a)
⇒ a = 3
Substitusi a = 3 ke persamaan (1) diperoleh
b = 32(1−3) = −34
Sehingga titik singgungnya adalah (a, b) = (3, −34).
dengan gradien garis singgungnya adalah
m = f '(3) = 12(1−3)2 = 18
Jadi, persamaan garis singgung kurva di titik (3, −34) dengan gradien m = 18 adalah
y + 34 = 18 (x - 3) (kali 8)
8y + 6 = x - 3
x - 8y - 9 = 0
Jawaban : A
Misalkan titik singgung adalah (a, b). Jika kita substitusikan pada persamaan kurva akan diperoleh
b = a2−2a ⇔ b = a2(1−a) .........................(1)
Dengan menggunakan rumus turunan hasil bagi dua fungsi pada kurva y = f(x) = x2−2x akan diperoleh
f '(x) = 12(1−x)2.
Gradien garis singgung kurva di titik (a, b) adalah
m = f '(a) = 12(1−a)2
Gradien garis yang melalui titik (1, -1) dan (a, b) adalah
m = −1−b1−a
Dari kedua gradien diatas diperoleh persamaan :
12(1−a)2 = −1−b1−a
12(1−a) = -1 - b ...............................(2)
Substitusi persamaan (1) ke persamaan (2) :
12(1−a) = -1 - a2(1−a)
12(1−a) + a2(1−a) = -1
1+a2(1−a) = -1
1 + a = -2(1 - a)
⇒ a = 3
Substitusi a = 3 ke persamaan (1) diperoleh
b = 32(1−3) = −34
Sehingga titik singgungnya adalah (a, b) = (3, −34).
dengan gradien garis singgungnya adalah
m = f '(3) = 12(1−3)2 = 18
Jadi, persamaan garis singgung kurva di titik (3, −34) dengan gradien m = 18 adalah
y + 34 = 18 (x - 3) (kali 8)
8y + 6 = x - 3
x - 8y - 9 = 0
Jawaban : A
15. SBMPTN 2017 Peluang
Di dalam kotak I terdapat 12 bola putih dan 3 bola merah. Di dalam kotak II terdapat 4 bola putih dan 4 bola merah. Jika dari kotak I dan kotak II masing-masing diambil 2 bola satu per satu dengan pengembalian, maka peluang yang terambil adalah 1 bola merah adalah ...
(A) 0,04
(B) 0,10
(C) 0,16
(D) 0,32
(E) 0,40
Pembahasan :
Kotak I : 12P 3M
Kotak II : 4P 4M
Dari masing-masing kotak diambil 2 bola satu per satu dengan pengembalian. Peluang yang terambil 1 bola merah :
Kotak I terambil MP dan kotak II terambil PP :
(315⋅1215)×(48⋅48)=125
Kotak I terambil PM dan kotak II terambil PP :
(1215⋅315)×(48⋅48)=125
Kotak I terambil PP dan kotak II terambil MP :
(1215⋅1215)×(48⋅48)=425
Kotak I terambil PP dan kotak II terambil PM :
(1215⋅1215)×(48⋅48)=425
Jadi, peluang yang terambil 1 bola merah adalah
125 + 125 + 425 + 425= 1025 = 0,40
Jawaban : E