Jenis-Jenis Mikroorganisme
Pengertian Mikroorganisme
Mikroorganisme atau mikroba adalah organisme yang sangat kecil sehingga untuk mengamati bantuan sarana yang diperlukan. Mikroorganisme juga disebut organisme mikroskopis. Mikroorganisme seringkali bersel tunggal (uniseluler) atau multiseluler (multiseluler). Namun, beberapa protista bersel tunggal masih terlihat dengan mata telanjang, dan ada beberapa spesies multisel tidak terlihat mata telanjang. Virus juga termasuk ke dalam mikroorganisme meskipun bersifat seluler.
Ilmu yang mempelajari mikroorganisme disebut mikrobiologi. Orang-orang yang bekerja di bidang ini disebut mikrobiolog.
Mikroorganisme biasanya dianggap mencakup semua prokariota, protista dan ganggang mikroskopis. Jamur, terutama kecil dan tidak terbentuk hifa, juga dapat dianggap sebagai bagian, meskipun banyak yang tidak setuju. Kebanyakan orang beranggapan bahwa yang dapat dianggap mikroorganisme adalah semua organisme yang sangat kecil yang dapat dibudidayakan dalam cawan petri atau inkubator di laboratorium dan mampu mereproduksi dirinya sendiri melalui mitosis.
Mikroorganisme yang berbeda dari sel makrooganisme. Sel Makroorganisme tidak bisa hidup bebas di alam melainkan menjadi bagian dari struktur multiselular yang membentuk jaringan, organ dan sistem organ. Sementara, sebagian besar mikroorganisme dapat menjalankan proses dengan hidup mandiri, dapat menghasilkan energi sendiri, dan bereproduksi secara independen tanpa bantuan sel lain.
Mikroorganisme lokal
Mikroorganisme Lokal (MOL) adalah mikroorganisme yang digunakan sebagai starter dalam pembuatan pupuk organik padat dan pupuk cair. Bahan utama MOL terdiri dari beberapa komponen, yaitu karbohidrat, glukosa, dan sumber mikroorganisme. Bahan dasar untuk fermentasi larutan MOL bisa berasal dari pertanian, perkebunan, serta sampah organik rumah tangga.
Karbohidrat sebagai sumber nutrisi bagi mikroorganisme dapat diperoleh dari sampah organik sepertiair mencuci beras, singkong, gandum, rumput, dan daun Gliricidia. Sumber glukosa dari gula merah cair, gula pasir, sebagai sumber energi, santan dan urine sapi sebagai sumber mikroorganisme. Solusi MOL yang telah mengalami proses fermentasi dapat digunakan sebagai pengurai dan pupuk cair untuk meningkatkan kesuburan tanah dan sumber nutrisi bagi pertumbuhan tanaman.
Pengertian Mikroorganisme Menurut Para Ahli
- Menurut Darwis (1992)
Mikroorganisme makhluk hidup sangat kecil, mikroorganisme diklasifikasikan ke dalam kelas protista terdiri dari bakteri, jamur, protozoa, dan algae.
- Menurut Fardiaz (1989)
Semua mikroorganisme yang tumbuh pada bahan-bahan tertentu memerlukan bahan organik untuk pertumbuhan dan proses metabolisme. Mikroorganisme yang tumbuh dan berkembang dalam suatu material dapat menyebabkan perubahan dalam komposisi fisik dan kimia, seperti perubahan warna, kekeruhan, dan bau asam.
Ciri-Ciri Mikroorganisme
Morfologi
Mikroba pada umumnya paling kecil, ukurannya ditetapkan dalam micrometer. Oleh sebab ukurannya yang kecil dibutuhkan mikroskop untuk menyaksikan mikroba. Mikroskop yang dipakai tergantung pada ketelitian yang diharapkan oleh peneliti.
Kimiawi
Sel terdiri dari sekian banyak bahan kimia. Bila sel mikroba di beri perlauan kimiawi, maka sel ini menunjukkan susunan kimiawi yang spesifik.
Biakan
Zat hara yang dibutuhkan oleh masing-masing mikroorganisme berbeda, terdapat mikroorganisme yang melulu dapat hidup dan tubuh bila diserahkan zat hara yang perumahan (serum, darah). Sebaliknya terdapat pula yang melulu memerlukan bahan inorganic saja atau bahan organic (asam amino, karbohidrat, purin, pirimidin, vitamin, koenzim).
Metabolisme
Proses kehidupan dalam sel adalah suatu rentetan reaksi kimiawi yang dinamakan metabolism. Berbagai macam reaksi yang terjadi dalam metabolism dapat dipakai untuk mencirikan mikroorganisme.
Antigenik
Bila mikroorganisme masuk kedalam tubuh, bakal terbentuk antibody yang mengikat antigen. Antigen adalah bahan kimia tertentu dan sel mikroba.
Genetik
Mikroorganisme mempunyai bagian yang konstan dan spesifik untuk mikroorganisme tersebut sampai-sampai dapat dipakai untuk mencirikan mikroorganisme.
Patogenitas
Mikroba dapat memunculkan penyakit, kemampuannya untuk memunculkan penyakit adalah ciri khas mikroorganisme itu selain tersebut dapat pula bekteri yang memakan bakteri lainnya (Bdellovibrio) dan virus (bakteriofag) yang mengifesi dan menghancurkan bakteri.
Jenis-Jenis Mikroorganisme
Bakteri
Bakteri adalah kelompok organisme yang tidak memiliki membran inti sel. Organisme ini milik prokariota dan domain yang sangat kecil (mikroskopik), dan memiliki peran besar dalam kehidupan di bumi. Bakteri biasanya menyebabkan penyakit pada manusia. Contoh: Salmonella, Eccerecia Coli, Staphylococcus dan Difteri bacilus.
Virus
Virus adalah parasit mikroskopik yang menginfeksi sel-sel dalam organisme biologis. Virus adalah parasit obligat, itu karena virus hanya dapat bereproduksi dengan menyerang material dan memanfaatkan sel-sel hidup karena mereka tidak memiliki mesin selular untuk bereproduksi sendiri. Biasanya sejumlah kecil asam nukleat (DNA atau RNA, tetapi tidak kombinasi keduanya) yang dikelilingi oleh beberapa bentuk bahan pelindung yang terdiri dari protein, lipid, glikoprotein, atau kombinasi dari ketiganya.
- Parasit
Parasit adalah hewan mikroskopis yang dapat mengurangi produktivitas hewan inang. Parasit dapat menginfeksi manusia dan hewan, seperti menyerang kulit manusia. Parasitoid adalah parasit dari organisme lain yang menggunakan jaringan untuk kebutuhan gizi mereka sampai orang-orang yang menunggang meninggal karena kehilangan jaringan atau nutrisi yang dibutuhkan. Parasitoid juga dikenal sebagai necrotroph.
- Jamur
Jamur di sini dimaksudkan adalah jamur dengan kategori jamur. Jamur ini biasanya tidak menyebabkan penyakit, tetapi menyebabkan kerusakan makanan. Misalnya, jamur yang ditemukan pada permukaan daging, daging dapat dibuang bagian tanpa harus membuang semua daging.
- Ragi
Ragi atau Fermen adalah zat yang menyebabkan fermentasi. Ragi biasanya mengandung mikroorganisme yang memfermentasi dan media kultur untuk mikroorganisme. Medium kultur ini bisa dalam bentuk butiran kecil atau nutrisi cair. Ragi umumnya digunakan dalam industri makanan untuk membuat makanan dan minuman fermentasi seperti acar, tempe, tape, roti, dan bir.
Peranan Mikroorganisme Dalam Bidang Kesehatan
1. Pemanfaatan Mikroorganisme Dalam Bidang Kesehatan
- Produksi protein manusia
Adanya proses rekayasa genetik dengan pemanfaatan mikroorganisme meningkatan peran industri farmasi dlam memproduksi protein manusia. Melalui tehnik rekombinasi DNA, sekuens DNA manusia yang mengkode berbagai protein dapat digabungkan dengan genum bakteri, dan dengan menumbuhkan bakteri rekonbioanan dalam fermentor, maka protein manusi dapat diproduksi secara komersial.
Insulin mutlak diperlukan oleh manusia. Insulin merupakan hormon polipeptida yang dihasikan oleh pulau-pulau langerhans dipankreas yang berfungsi mengatur metabolisme karbohidrat.dalam makanan dikomfersi menjadi glukosa monosakarida, karbohidrat pokok dalam darah. Beberapa karbohidrat seperti fruktosa dan selulosa dapat digunakan sebagai energi sel namun tidak dikomfersi menjadi glikosa dan tidak berpatisipai dalam mekanisme pengaturan metabolisme glukosa.
- Produksi Enzim
Enzim yang disolasi dari mikroorganisme dapat diaplikasikan pada berbagai macam industri. Misalnya, enzim proteose yang diisolasi dari bahan pembersih. Protease merusak dan melarutkan protein yang mengotori pakaian. Enzim yang dihasilkan untuk proses-proses industri meliputi protease , amilase, glikosa isomerase, glukosa oksidase, renin, pektinase, dan lipase.empat macam enzim yang secara luas diproduksi oleh mikroganisme adalah protease, glukamilase,α-amilase, dan glukosa isomerase.
Protease adalah enzim yang menyerang ikatan peptida molekul protein dan membentuk fragmen-fragmen kecil peptida. Strain rekombinan Basillus sp. GX6644 mensekresikan alkalin protease yang sangat aktif terhadap protein kasein susu. Dengan aktifitas tertinggi pada pH 11 dan temperatur 40-55°C. Strain rekombinan yang lain yaitu Basillus sp. GX6638 mensekresi beberapa alkalin protease yang aktif pada kisaran pH yang cukup luas (8-12). Fungi yang mempreduksi protease adalah spesies Aspergillus. Protease yang dihasilkan oleh fungi memiliki kisaran pH yang lebih luas dibandingkan protease yang diperoduksi oleh bakteri. terhadap panas, yang disebut amplitaq.
- Produk antibiotic
Produksi antibiotik dilakukan dalam skala besar pada tangki fernentasi dengan ukuran besar. Sebagai contoh Penicillium chrysogenum ditumbuhkan dalam 100.000 liter fermentor selama kurang lebih 200 jam. Mula-mula suspensi spora P. chrysogenum ditumbuhkan dalam larutan media bernutrisi. Kultur diinkubasi selama 24 jam pada temperatur 24 °C dan selanjutnya ditransfer ke tangki inokulum. Tangki inokulum digojlok teratur untuk mendapatkan aerasi yang baik selama satu hingga dua hari.
Pada proses produksi penisilin, media bernutrisi yang mengandung gula asam fenilasetat ditambahkan ke secara kontinu. Asam fenilasetat ini digunakan untuk membuat rantai samping benzil pada penisilin G. Penisilin G diekstraksi dari filtrat dan dikristalisasi. Untuk membuat penisilin semisintetik, penisilin G dicampur dengan bakteri yang mensekresi enzim asilase. Enzim ini akan melepas gugus benzil dari penisilin G dan mengubahnya menjadi 6-aminopebicillanic acid (6-APA). Aminopenicilanic acid adalah molekul yang digunakan untuk membuat penisilin jenis lain. Bebagai gugus kimia ditambahkan pada aminopenicillanic
Hal yang serupa juga terjadi pada sefalosporin C yang diperoduksi oleh cephalosporium acremonium. Molekul sepalosporin C dapat ditranspormasi dengan melepas rantai samping α-aminodipic acid dan menambahkan gugus baru yang memiliki kisaran antibakteri yang lebih luas.
- Produksi vaksin
Penggunaan vaksin sangat penting untuk mencegah berbagai penyakit. Pengembangan dan produksi vaksin merupakan salah satu tugas penting industri farmasi. Produksi vaksin meliputi pengkulturan mikroorganisme yang memiliki properti antigenikyang diperlukan untuk meluncurkan respons imun primer.
Vaksin diproduksi oleh strain mutan patogen virulen tanpa menghilangkan antigen yang diperlukan untuk menimbulkan respons imun. Perkembangan bidang bioteknologi memungkinkan produksi seluruh seluruh vaksin baru. Beberapa vaksin baru ini ditujukan bagi target baru, dan beberapa lagi lebih efektif dan memiliki efek samping lebih sedikit dibandingkan vaksin tradisional yang ada saat ini.
Untuk menghasilkan vaksin terhadap penyakit yang disebabkan oleh virus, strain virus ditumbuhkan dengan menggunakan telur ayam tertunas. Individu yang memiliki alergi terhadap telur ayam tidak dapat diberi vaksin yang dibuat dengan cara seperti ini. Vaksin virus juga dapat diproduksi melalui kultur jaringan. Misalnya, vaksin rabies tradisional diproduksi pada telur bebek tertunas dan memiliki efek samping yang sangat menyakitkan. Vaksin ini digantikan oleh produksi vaksin melalui kultur jaringan fibroblas manusia yang memiliki efek samping yang lebih sedikit.
- Produksi asam organik
Beberapa asam organik seperti asam asetat, asam glikonat, asam sitrat, asam giberelat, dan asam laktat dhasilkan melalui fermentasi mikroorganisme. Asam organik antara lain digunakan dalam industri makanan, miasalnya sebagai pengawet makanan.
Asam glukonat diperoduksi olehberbagai bakteri termasuk spesies acetobaterdan oleh beberapa fungsi seperti penisilium dan aspergillus. Aspergillus neger mengoksidasi glkosa menjadi asam glukonat dalam reaksi enzimatik tunggal leh enzim glukosa oksidase. Asam glukonat memiliki berbagai kegunaan, antara lain:
- Kalsium glukonat digunakan sebagai produk farmasi untuk menyuplai kalsium dalam tubuh.
- Ferrous glukonate digunakan sebagai asupan besi untuk mengobati anemia.
- Asam glukonat pada detergen pencuci piring mencegah noda pada permukaan kaca akibat presipitasi garam kalsium dan magnesium.
- Produksi steroid
Homon steroid sangat penting peranannya dalam dunia kesehatan. Misalnya kortison dan steroid lain yang serupadiketahui dapat digunakan untuk mengobati gejala yang berhubungan dengan alergi dan berbagai respons inflamasi oral dan untuk mengobati ketidak seimbangan homonal.
- Produksi vitamin dan asam amino
Vitamin merupakan faktor nutrisi esensial bagi manusia. Beberapa vitamin dapat diproduksi melalui fermentasi mikroorganisme, dan digunakan sebagai suplemen makanan. Misalnya vitamin B12 dapat diproduksi sebagai produk samping pada fermentasi antibiotik oleh Streptomyces. Vitamn B12 juga diperoleh dari fermentasi Propionibacteriaum shermanii atau Paracoccus denitrificans.
- Produksi alkaloid ergot
Alkaloid, beberapa diantaranya dapat dimanfaatkan dalam terapi, umumnya diperoleh dari tanaman, namun alkaloid ergot dihasilkan dari fungi. Alkaloid ergot pertama kali diperoleh dari sklerotium Ascomycetes, yaitu Claviceps purpurae. Istilah ergot digunakan untuk menunjukkan bahwa alkaloid jenis ini dihasilkan oleh fungi. Alkaloid ergot dibedakan menjadi 2 kelompok berdasarkan atas kandungan asam lisergat dan clavin.
Alkaloid asam glisergat hanya diproduksi oleh genus Claviceps, sedangkan alkaloid clavin ditemukan pada genus Aspergillus, penicillium, dan Rhizobium. Alkaloid ergot digunakan untuk menstimulasi sistem syaraf simpatik. Beberapa alkaloid lisergat seperti halnya ergotamin dan ergobasin digunakan pada terapi kandungan yaitu untuk mengkontraksi uterus pada saat proses melahirkan untuk mengkontraksi uterus postpatu.
2. Mikroorganisme yang merugikan bagi kesehatan
Selain jenis mikroorganisme yang dapat di manfaatkan dalam bidang kesehatan, ada juga jenis mikroorganisme yang dapat merugikan bagi kesehatan (menyebabkan penyakit) manusia, antara lain :
Mikroorganisme penyebab penyakit
- Penyebab penyakit, baik pada manusia, hewan maupun tumbuhan. Misalnya Strptococcus pneumoniae penyebab pneumonia dan Corynebacterium diphtheriae penyebab dipteri.
- Penyebab kebusukan makanan (spoilage), Beberapa di antara mikroorganisme dapat mengubah rasa beserta aroma dari makanan sehingga dianggap merupakan mikroorganisme pembusuk. Dalam pembusukan daging, mikroorganisme yang menghasilkan enzim proteolitik mampu merombak protein-protein
- Penyebab keracunan makanan (food borne disease).
- Bahwa bakteri penghasil racun (enterotoksin atau eksotoksin) dapat mencemari badan air, misalnya spora Clostridium perfringens, Botulinum, Bacillus cereus, dan Vibrio parahaemolyticus, bakteri tersebut akan mengeluarkan racun sehingga makanan atau minuman mengandung racun dan bila dikonsumsi dapatMakanan yang telah dipasteurisasi kemudian terus menerus disimpan di dalam kaleng pada temperatur kamar, mengandung racun yang berasal dari Clostridium botulinum. Racun yang dihasilkan tidak mengganggu alat pencernaan, melainkan mengganggu urat saraf tepi.
- TBC
Bakteri ini dapat mengakibatkn penyakit tuberculosis pada manusia tuberculosis disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis yang dapat menyebabkan penyakit TBC pada manusia. Tuberculosis ekstra paru adalah tuberculosis yang menyerang organ tubuh selain jaringan paru, misalnya pleura (selaput paru), selaput otak, selaput jantung, kelejar limfe, tulang, persendian, kulit, usus, ginjal, saluran kencing, alat kelamin dan lain-lain
Bakteri ada yang menguntungkan dan ada yang merugikan. Bakteri dikatakan merugikan karena dapat menyebabkan penyakit, menimbulkan pembusukan, dan merusak makanan.
Siklus Hidup Mikroorganisme
Siklus hidup dalam biologi adalah rangkaian evolusi yang dijalani anggota spesies saat mereka lulus dari tahap mula perkembangan yang diturunkan untuk tahap dimulainya pertumbuhan yang sama pada generasi berikutnya. Dalam tidak sedikit organisme sederhana, tergolong bakteri dan sekian banyak protista, siklus hidup berlalu dalam satu generasi: organisme dibuka dari pembelahan pribadi yang ada; organisme baru tumbuh sampai jatuh tempo; dan lantas terbagi menjadi dua pribadi baru, sehingga menuntaskan siklus.
Pada fauna yang lebih tinggi, siklus hidupnya merangkum satu generasi: fauna memulainya dengan peleburan sel jantan dan sel kelamin betina (gamet); tumbuh sampai jatuh tempo reproduksi; dan lantas menghasilkan gamet, di mana titik siklus dibuka lagi (dengan asumsi bahwa pembuahan berlangsung).
Pada banyak sekali tanaman, sebaliknya, siklus hidup multigenerasi. Tanaman memulainya dengan perkecambahan spora, yang tumbuh menjadi organism gamet – memproduksi (gametofit). Gametofit menjangkau kematangan dan berbentuk gamet, sesudah fertilisasi, tumbuh menjadi organisme penghasil spora (sporofit). Setelah menjangkau kematangan reproduksi, sporophyte menghasilkan spora, dan siklus dibuka lagi.
Siklus hidup multigenerasi ini disebut peralihan generasi; tersebut terjadi pada sejumlah protista dan jamur serta tanaman. Kehidupan ciri khas siklus bakteri dinamakan haplontic. Istilah ini mengacu pada kenyataan bahwa tersebut mencakup satu generasi organisme sel haploid (yaitu, mengandung satu set kromosom). Siklus hidup satu generasi dari fauna diplontic yang lebih tinggi; melibatkan organisme yang tubuhnya mempunyai sel diploid (yaitu, berisi dua set kromosom).
Organisme dengan siklus diplontic menghasilkan sel kelamin yang haploid, dan masing – masing gamet itu harus menggabungkan dengan gamet lain guna mendapatkan set ganda kromosom yang dibutuhkan untuk tumbuh menjadi organisme lengkap. Siklus hidup ditandai oleh tumbuhan ini dikenal sebagai diplohaplontic, sebab mencakup generasi diploid (sporofit) dan generasi haploid (gametofit).
Demikian Penjelasan Tentang Contoh Mikroorganisme: Jenis, Pengertian, Ciri, Peranan, Siklus Hidup Semoga Bermanfaat
sumber: https://www.gurupendidikan.co.id/